Contoh Soal Tes Skolastik SNBT 2023 ini bersumber dari paparan Menteri Kemendikbud Ristek tentang Merdeka Belajar episode 22 tentang Transformasi Seleksi Masuk PTN.
Penasaran dengan contoh soal Tes Skolastik yang akan kalian hadapi pada SNBT 2023? Simak contoh-contoh soalnya lengkap dengan pembahasannya!!!.
Haloo sobat AyoLulus, ada hal baru nih dalam sistem seleksi masuk PTN tahun 2023. Kalian pasti suda denger dan sudah tau kan?? Bagaimana tanggapan kalian? Optimis atau pesimis? Sedih atau senang? Nangis atau tertawa? Campur aduk ya rasanya?
Hahaha, kalau kata Mas Menteri Kemendikbud Ristek sih ini kabar gembira buat kalian hehehe. Kenapa? Karena tidak ada lagi tes mata pelajaran yang materinya bejibun itu. Lalu soal-soal apa yang harus kalian jawab pada SNBT 2023 nanti? Baik guys, pada SNBT 2023 nanti hanya ada satu tes saja yaitu Tes Skolastik yang meliputi penalaran logis analitis, penalaran matematis, literasi Bahasa Indonesia dan literasi Bahasa Inggris. Sudah siapkah kalian?
Terus gimana dong supaya saya bisa lolos? Jawabannya hanya satu, banyak belajar dan latihan. Latihan memahami soal-soalnya, belajar tentang dasar-dasar logika supaya tidak mudah terkecoh. Otak kita sama dengan otot kita, jika sering berlatih akan menjadi semakin kuat. Dan tentunya, jangan lupa berdoa ya sobat!! Hehehe.
Nah, agar kalian paham seperti apa itu Tes Skolastik, Yuk kita bahas materi-materi yang akan diujikan, pengertian Tes Skolastik, dan juga contoh-contoh soal Tes Skolastik yang bersumber langsung oleh Mas Menteri Nadiem Makarim. Checkitout!!!
Tes Skolastik itu apa??
Dalam paparan Merdeka Belajar Episode 22, Mas Menteri Nadiem Makarim, menyatakan bahwa Seleksi Nasional Masuk PTN Berdasarkan Tes (SNMPTN BT) hanya akan menggunakan satu jenis tes, yaitu, Tes Skolastik. Tes Skolastik adalah tes yang mengukur kemampuan bernalar dan pemecahan masalah siswa. Tidak ada lagi tes mata pelajaran tertentu.
Berbeda dengan TKA, Tes Skolastik akan lebih berhubungan dengan kemampuan bernalar dan problem solving para peserta didik, bukan sekedar hapalan. Maka dari itu, sobat AyoLulus harus lebih berfokus pada pemahaman yang mendalam. Tes Skolastik akan mengukur kemampuan kognitif, logika, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Contoh Soal Tes Skolastik apa saja?
Pada tahun 2023 mendatang, materi yang akan diujikan pada Tes Skolastik SBMPTN meliputi empat (4) kompetensi berikut;
- Potensi Kognitif
- Penalaran Matematika
- Literasi dalam Bahasa Indonesia
- Literasi dalam Bahasa Inggris
Kenapa keempat tes ini penting?
Menurut Kepala Pusat Asesmen Pendidikan, seperti yang dilansir dari detik.com, keempat tes ini penting untuk mengukur penalaran yang berbeda, yang diperlukan untuk menguasai bidang ilmu. Seseorang harus memiliki kemampuan penalaran yang tinggi agar mudah belajar di berbagai bidang ilmu di bangku kuliah dan juga dunia luar nantinya.
“Berarti, mata pelajaran lainnya nggak penting dong?”
Ga begitu dong sobat, mata pelajaran lain tetap penting ya, hanya saja tidak diujikan di SBMPTN. Kalau kamu mau masuk PTN lewat jalur SNMPTN atau Seleksi Mandiri, mata pelajaran lainnya juga tetap akan diperhitungkan kok. Selain itu, kemampuan kognitif, matematika, hingga literasi merupakan kemampuan atau kompetensi yang dibangun di semua mata pelajaran. Jadi holistiknya tetap ada, guys.
Contoh Soal Tes Skolastik dari Mas Menteri Kemendikbud Ristek
Berikut ini contoh soal masing masing sub tes yang diberikan oleh Mas Menteri dalam paparannya.
1. Contoh Soal Potensi Kognitif
Lima sekawan Sano, Joko, Adi, Rimba, dan Ratu selalu semangat berangkat bersama menuju sekolah. Joko selalu menjemput Sano, setelah ia dijemput oleh Adi. Rimba menjadi anak terakhir yang dijemput. Sementara rumah Ratu terletak di antara rumah Joko dan rumah Adi. Berikut ini pernyataan yang BENAR adalah …
A. Rumah Ratu terletak paling jauh
B. Rumah Adi terletak paling jauh
C. Rumah Rimba terletak paling jauh
D. Rumah Sano terletak paling dekat
E. Rumah Adi terletak paling dekat
Jawaban: B
Pembahasan:
Untuk menjawab soal ini, kalian harus tahu urutan letak rumah. dengan cara mengurutkan siapa mejemput siapa. Nah, dari soal tersebut, kita bisa tahu kalau rumah Adi lebih jauh dari rumah Joko, karena Joko dijemput oleh Adi. Kemudian mereka menjemput Sano. Maka, rumah Sano lebih dekat dari rumah Joko. Sementara itu, karena rumah Ratu berada di antara rumah Joko dan Adi, maka rumah Rimba lah yang paling dekat dengan sekolah, karena ia dijemput paling terakhir.
Apabila dituliskan berdasarkan urutan umah yang paling jauh dari sekolah sampai yang terdekat, maka jadinya seperti ini:
Rumah Adi – Rumah Ratu – Rumah Joko – Rumah Sano – Rumah Rimba – SEKOLAH
Jadi, jawaban yang benar sesuai dengan pilihan di atas adalah B.
2. Contoh Soal Penalaran Matematika
Perhatikan informasi berikut ini!
Sampah anorganik lebih lama terurai dibandingakn dengan sampah organik. Waktu dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik, namun kurang dari kulit sintetis. Berapa waktu dekomposisi yang mungkin dari popok sekali pakai?
A. 100 tahun
B. 250 tahun
C. 375 tahun
D. 475 tahun
E. 575 tahun
Jawaban: D
Pembahasan:
Kata kunci dalam soal ini kata DEKOMPOSISI.
Pertanyaannya adalah berapa waktu dekomposisi dari popok sekali pakai? Maka, KALIAN bisa langsung fokus ke popok sekali pakai dengan melihat informasi tambahan yang tersedia. Nah, dari informasi yang tersedia, kita bisa tahu bahwa waktu dekomposisi popok sekali pakai, lebih lama dibandingkan plastik (lebih dari 400 tahun), tetapi lebih sebentar dari kulit sintetis (kurang dari 500 tahun).
Lalu, dari informasi tersebut, jawaban yang paling tepat adalah dekomposisi popok sekali pakai memakan waktu hingga 475 tahun.
3. Contoh Soal Literasi Bahasa Indonesia
Khasiat susu bagi tubuh kita sudah tidak diragukan lagi. Meskipun demikian, tidak setiap orang bersedia mengonsumsi susu. Ada dua kemungkinan penyebabnya: pertama, karena sifat yang terkandung dalam susu yang tidak disukai orang; kedua, karena sifat biologis orang yang bersangkutan (intoleran), yang ditandai dengan gangguan pencernaan seperti diare, perut kembung, dan sering buang angin setelah minum susu. Penyebab pertama dapat diatasi dengan penambahan sari jeruk, markisa, apel, atau lainnya sehingga rasa asli susu yang memualkan dapat dihilangkan. Sementara itu, penyebab kedua dapat diatasi dengan menggantinya dengan air susu yang telah mengalami perlakuan khusus, yaitu fermentasi. Secara biologis, penderita intoleran susu tidak mampu mencerna laktosa dari makanan atau minuman dalam susu sehingga terjadi penimbunan laktosa dalam usus. Penderita yang demikian dapat meminum susu bubuk dengan kadar laktosa rendah atau air susu fermentasi, seperti yoghurt, kefir, dan koumis.
Berdasarkan bacaan di atas, bila seorang temanmu, Ari, mengeluh bahwa ia sebenarnya ingin minum susu seperti teman lainnya, tetapi selalu diare ketika minum susu. Apa yang akan kamu sarankan?
A. Ari dapat mencoba minum susu dengan menambah sari jeruk.
B. Ari dapat mencoba susu bubuk seperti susu yang diminum oleh balita.
C. Ari dapat mencoba minum yoghurt.
D. Ari tidak perlu minum susu sama sekali.
E. Ari dapat mencoba minum susu secara bertahap
Jawaban: C
Pembahasan:
Untuk soal yang teksnya panjang seperti ini, sebaiknya kalian langsung lihat soalnya dulu, baru teksnya. Dengan begitu, kamu jadi tahu konteks pertanyaannya dan jadi menghemat waktu dalam membaca teksnya.
Nah, di soal tersebut dikatakan bahwa, Ari ingin minum susu juga seperti teman lainnya, tapi Ari selalu diare saat minum susu. Pada teks tersebut, kita bisa menemukan dua penyebab terjadinya diare.
Kalau diperhatikan, kondisi Ari lebih tepat untuk penyebab yang kedua, yaitu gangguan pencernaan. Lanjut ke teks terakhir, kamu bisa mengetahui bahwa untuk mengatasi gangguan pencernaan, bisa mengganti air susu dengan yoghurt, kefir, atau koumis.
Berarti jawaban yang paling tepat adalah C.
4. Contoh Soal Literasi Bahasa Inggris
Measles, a childhood disease, has caused suffering to mankind for thousands of years. However, the search for an effective measles vaccine lasted two hundred years and has finally ended in success. Now, for the first time, measles is a preventable disease. You may ask, ”How is this important to children?” Every year measles kills twice as many Americans as polio does. More children die from measles than from any other common childhood disease. Also, complications of some degree occur in about one child out of six. Most complications include pneumonia and ear disorders. Another after-effect of measles-brain damage is less common, but it can have such serious consequences that it deserves special attention. Brain damage due to measles sounds like something far away from our experience. In reality, it is not. Like another injury, damage to the brain can be very slight or very severe. It is quite possible that we have never seen or heard of a child who has severe brain damage – the child would either have died or would be in an institution. However, in medical research, a relation has been found between measles and such things as behavior problems, personality changes, and dulling of mental ability. For example, a child may be bad-tempered or a little slow to learn after he has recovered from measles.
One of the important findings of the research on measles is that…
A. children who have got measles may become difficult to handle because of their behavior.
B. in reality, there are no measles patients who get brain damage.
C. personality changes already occur at the time a child has measles.
D. measles can cause children to become physically handicapped.
E. measles is the first killer of childhood disease in the world
Jawaban: A
Pembahasan:
Untuk mengerjakan soal seperti ini, kamu perlu mengetahui dulu kalimat kunci yang menjadi inti dari teks. Dua kalimat terakhir menjelaskan dijelaskan bahwa ada kaitan antara measles dengan perubahan sikap, kepribadian, dan penumpulan kemampuan mental. Misalnya, setelah menderita measles anak jadi sering marah-marah atau lamban dalam belajar. Nah, perilaku seperti ini memungkinkan seorang anak menjadi sulit ditangani setelah menderita measles.
Maka, jawaban yang tepat adalah A.
Gimana sobat, kalian masih merasa bingung dengan cara jawabnya? Tenang aja, memang dalam menjawab soal-soal yang mengedepankan logika dan penalaran, kita harus banyak berlatih, supaya bisa mengasah kemampuan kita dalam membaca dan memahami segala bentuk soalnya. Yuk kita siapkan diri dengan bergabung dengan AyoLulus Academy.
Kalau mau lebih jelas pembahannya simak video berikut ini.
No responses yet